Senin, 03 Januari 2011

SOCIAL MEDIA




Kebanyakan blogger menganggap bahwa social media adalah social networking (jejaring sosial) seperti friendster, facebook dan lain-lain. Beberapa yang lainnya mengatakan bahwa aktivitas blogging berbeda jauh dengan aktivitas social media. Namun sebenarnya definisi social media bukanlah itu. Di posting ini saya akan menjelaskan definisi social media. Sehingga jika Anda telah mengetahui definisi social media, Anda juga bisa menggunakan social media untuk berbagi wawasan dan keilmuan.

Sebenarnya definisi sosial media lebih dari semua definisi social media yang diketahui blogger kebanyakan. Social media merupakan media di mana user dapat membuat konten dan aplikasi serta memungkinkan user tersebut untuk berinteraksi dan bertukar wawasan dengan user lain. Dan berikut ini merupakan beberapa daftar dari social media.

online forums (seperti digitalpoint)
blogs (seperti blogger)
social networking (seperti facebook)
social bookmarking (seperti digg)
video sharing (seperti youtube)
photo sharing (seperti flickr)
streaming sites (seperti ustream)
user reviews (seperti amazon)
crowdsourcing (seperti wikipedia)
content aggregators (seperti friendfeed)
dan lain-lain.

Seperti yang Anda lihat, definisi social media lebih luas daripada yang diketahui blogger kebanyakan. Dengan adanya posting definisi social media ini, semoga Anda bisa mengerti mengenai social media dan bisa menggunakannya dengan bijak. Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

WEBSITE



Mengenal Pengertian Website


Website atau situs merupakan kumpulan halaman yang menampilkan informasi data, teks, gambar, data animasi, suara, dan gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun yang bersifat dinamis yang membentuk suatu rangkaian bangunan yang saling terkait dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink).
Secara terminologi, pengertian website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs[/link, yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web (WWW) di internet.
Website pertama kali ditemukan oleh Sir Timothy John, Tim Berners-Lee. Pada 1991 website terhubung dengan [link:2831]jaringan. Tujuan dari dibuatnya website pada saat itu yakni untuk mempermudah tukar menukar dan memperbaharui informasi kepada sesama peneliti di tempat mereka bekerja.
Website dipubliksikan ke publik setelah adanya pengumuman dari CERN pada tanggal 30 April 1993. CERN menyatakan bahwa website dapat digunakan secara gratis oleh semua orang.
Ada 2 macam jenis Website, yakni yang website statis dan website dinamis. Website statis, yakni website yang informasinya merupakan informasi satu arah, yakni hanya berasal dari pemilik softwarenya saja. Umumnya website ini bersifat tetap, jarang berubah, dan hanya bisa diupdate oleh pemiliknya saja. Contoh dari website statis ini, yaitu profil perusahaan.
Sementara itu,  website dinamis merupakan website yang mempunyai arus informasi dua arah, yakni yang berasal dari penguna dan pemillik, sehingga pengupdate-an dapat dilakukan oleh pengguna dan juga pemilik website. Contoh dari website dinamis ini, yaitu Friendster, Multiply, Facebokk,dll
Unsur-unsur yang harus ada dalam penyediaan Website atau situs di antaranya sebagai berikut.
1. Nama Domain (Domain name / URL –Uniform Resource Locator)
Alamat unik di dalam dunia maya (internet) yang berguna untuk menemukan sebuah website. Umumnya URL ini di perjualbelikan dengan sistem sewa tahunan. Dan biasanya di belakang URL ini mepunyai akhiran sesuai dengan lokasi dan kepentingan atas di buatnya website tersebut. Contohnya: .co.id
2. Rumah Tempat Website (Web Hosting)
Web Hosting merupakan ruangan yang terdapat dalam harddisk sebagai tempat penyimpanan data, file, video, email, database,dll yang nantinya akan ditampilkan di dalam  website tersebut.
3. Bahasa Program (Scripts Program)
Bahasa Program mrupakan bahasa yang digunakan untuk menterjemahkan setiap perintah pada saat website tersebut sedang dijalankan.contoh dari bahasa program, yakni HTML, PHP, Java Script, XML, JSP, dll
4. Desain Website
Pendesainan website merupakan hal yang penting. Faktor userfriendly harus diterapkan dalam pembuatan desain sebuah website. Membuat pemakai website merasa nyaman dan mudah dalam penggunaannya membuat pemakai website akan terus mengunjunginya.
5. Program Transfer Data ke Pusat Data
FTP (File Transfer Protocol) merupakan akses yang diberikan pada saat kit memesan web hosting, FTP berguna untuk memindahkan file-file website yang ada pada komputer kita ke pusat web hosting agar dapat terakses ke seluruh dunia.

BLOG

blogger-wordpress
blogger-wordpress
Untuk mengerti apa itu blog, sebaiknya pembaca membaca langsung pada WIKIPEDIA Indonesia, setidaknya banyak catatan yang bisa dijadikan referensi bagi setiap orang awam yang ingin belajar blog dan tentunya baru pertama kali. Dikutip sedikit dari Wikipedia, pengertian blog adalah:
Blog merupakan singkatan dari “web log” adalah bentuk aplikasi web yang menyerupai tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman web umum. Tulisan-tulisan ini seringkali dimuat dalam urut terbalik (isi terbaru dahulu baru kemudian diikuti isi yang lebih lama), meskipun tidak selamanya demikian. Situs web seperti ini biasanya dapat diakses oleh semua pengguna internet sesuai dengan topik dan tujuan dari si pengguna blog tersebut.
Secara umum, pengertian di atas cukup sudah mewakili defini sebuah blog. Akan tetapi belum cukup dengan mudah untuk dipahami untuk pengguna awam, begitu pun pengguna mahir hmmm.. Ada baiknya, pembaca menuntaskan bacaannya di Wikipedia untuk dapat memahami definisi blog secara lebih utuh.
Baiknya, disertakan pula definisi dari pengguna blog Indonesia yang bisa ditemui di halaman blognya Mas Kenz yang ternyata sudah merangkum duluan berbagai pandangan blogger Indonesia dalam memaknai blog dalam postingan Definis Blog Menurut Orang INdonesia. Berikut kutipannya di bawah ini:  ["sebelumnya, nuwun sewu dhumateng Mas Kenz, saya kutip sebagian blognya"]
Definisi Blog yang cukup spesifik dikemukakan oleh Priyadi dalam tulisannya yang berjudul Definisi Blog:
Definisi blog menurut saya adalah:
- Berisi tulisan yang disusun secara kronologis
- Mengandalkan perangkat lunak CMS
- Memiliki fasilitas komentar
- Memiliki format sindikasi, misalnya RSS atau Atom
- Tulisannya dibuat dari sudut pandang pribadi penulisnya
Definisi blog menurut Budi Rahardjo yang dikutip dari Direktif dalam Tantangan Sang Petualang
Blog adalah catatan berkala yang dibuat oleh seseorang atau sekelompok orang yang dapat diakses melalui web dan dapat dikelola dengan menggunakan (basis) web.
Definisi blog menurut Labibah Zain, Pendiri Blogger Family dalam tulisan berjudul Potret Pergaulan Era Global yang dimuat di Harian Kompas tanggal 2 Mei 2005:
WEB dan log (weblog) adalah media di mana pemiliknya menuliskan catatan pengalaman pribadi, opini berupa tulisan maupun gambar yang bisa terus diperbarui dan diakses melalui internet. Pemilik weblog-disebut weblogger-bebas mencurahkan pemikiran baik berupa tulisan maupun gambar di situ, melengkapi dengan desain yang diingini dan melengkapinya dengan fasilitas yang memungkinkan terjadinya interaksi antara pemilik dan pengunjung weblog-nya.
Dan masih banyak lagi yang bisa dibaca pada tulisan Mas Kenz tentang definisi blog menurut orang Indonesia. Silakan dilanjutkan sendiri. :D
Share and Enjoy:
  • Print
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google Bookmarks
  • Twitter
  • Yahoo! Bookmarks

Artikel Terkait

  • Blogging [3]: Mengisi Blog – Membuat Postingan
    Setelah pada tahap sebelumnya Anda sudah bisa membuat blog, maka kali ini Anda akan dituntun untuk membuat postingan pengisi blog Anda. Langkah-langkah mengisi postingan antara lain: Buka alamat blogger.com sign in menggunakan email dan password Anda, setelah sign in/log in, jendela browser kita akan menampilkan Dashbord Blogger. (Lihat Gambar 1) [caption id="attachment_230" align="alignnone" width="300" caption="Gambar 1: Blogger Dashboard "][/caption] Klik New Post untuk memulai m...
  • Optimasi Blog [2]: Memasang Kode Chicklet untuk Tukar Link
    [caption id="attachment_162" align="alignleft" width="214" caption="Widget Tukar Link"][/caption] Menurut para pakar SEO yang bertebaran di internet, salah satu cara dalam mengoptimasi  blog agar mendapatkan anugerah Pagerank tinggi dari Google adalah meningkatkan backlink dari blog lain. Salah satu bentuk konkritnya adalah bertukar link antar blog, baik secara manual berupa teks maupun berupa gambar/image yang biasa disebut dengan chicklet. Melanjutkan tulisan sebelumnya tentang cara memb...
  • Blogging [2]: Membuat Blog di Blogspot atau Blogger
    [caption id="attachment_146" align="alignleft" width="200" caption="Blogger Logo"][/caption] Salah satu penyedia layanan blog terpopuler saat ini adalah blogger.com atau blogspot.com yang merupakan salah satu layanan yang disediakan oleh search engine terpopuler dunia, Google Corporation. Salah satu kelebihan blogspot di antaranya adalah kebebasan dalam mengelola resource terutama template-nya dan kemudahan dalam monetize yang didukung penuh oleh Google Adsense yang mengijinkan penggunanya mema...

DOMAIN dan HOSTING

Domain dan Hosting, pengertian domain dan hosting serta macam-macam Hosting

Ditulis oleh Dhimas Ronggobramantyo
Logo wwwSekarang saya akan menjelaskan mengenai Hosting dan Domain, karena hosting dan domain merupakan bagian yang penting apabila anda ingin membuat website. Karena saya bingung mau dimasukkin kategori mana artikel ini, maka saya pasang saja sebagai selingan. Apa itu hosting dan domain? bagi anda yang ingin membuat sebuah website dan ingin agar website anda online maka anda harus mengerti mengenai hosting dan domain. Saya akan coba menjelaskan kepada anda mengenai hosting dan domain serta macam-macam hosting dan domain.

Domain

Apa itu domain? domain merupakan nama unik/alamat untuk website anda, domain merupakan nama yang diakhiri dengan .com, .net, .org, .biz, .tv dan lain-lain. Jadi apabila seseorang ingin melihat file-file HTML milik saya maka mereka cukup menulis www.dhimasronggobramantyo.com pada browser maka otomatis website saya akan muncul. Karena domain dhimaronggobramantyo.com telah menjadi milik saya. Anda pun dapat membeli sendiri domain untuk anda, tinggal pilih nama yang bagus dan anda akan memiliki domain anda sendiri. Untuk domain biayanya biasanya pertahun, dan setelah anda memiliki domain maka domain tersebut tidak bisa dimiliki oleh orang lain kecuali anda tidak lagi membayarnya. Jika anda memiliki domain dhimasronggobramantyo.com maka URL(Uniform Resource Locator) anda adalah http://www.dhimasronggobramantyo.com. Dimana saya bisa membeli domain? tenang saja nanti akan saya jelaskan.
Apabila anda telah membeli domain dan masa berlaku domain anda akan habis, segeralah diperpanjang, apabila anda telat 1 hari saja memperpanjangnya, saya berani jamin anda akan kesulitan untuk memperoleh domain anda tersebut

Memilih Domain

Nama domain dhimasronggobramantyo.com merupakan contoh nama domain yang buruk, karena selain panjang nama domain tersebut sulit diingat.
Kebanyakan nama domain yang ada saat ini telah dimiliki orang, jadi anda benar-benar harus memilih nama domain yang unik. Tetapi dalam memilih nama domain anda harus memperhatikan bahwa nama domain anda kalau bisa sesingkat mungkin untuk mengecilkan kemungkinan seseorang salah mengetik domain anda (jangan seperti dhimasronggobramantyo.com yang nama domainnya sangat panjang dan sulit diingat). Jangan lupa domain anda sebaiknya memiliki arti dan gampang diingat, jangan sekali-kalai membeli domain dengan penggabungan angka dan huruf karena akan susah diingat. Domain dengan nama l4k1l4k1.com akan susah diingat. Pilihlah juga domain yang mudah diucapkan, jadi apabila ada ibu-ibu yang sedang bergosip tentang website anda mereka dapat mengucapkan domain anda dengan benar.

Subdomain

Subdomain sebenarnya alamat domain yang masih menjadi bagian dari domain anda, tetapi subdomain dapat anda arahkan ke file HTML yang berbeda dari domain utama anda. Contoh subdomain misalnya http://blog.dhimasronggobramantyo.com yang berarti subdomain blog pada domain dhimasronggobramantyo.com anda dapat memasang subdomain melalui tempat anda membeli domain.

Hosting

Oke, sekarang apabila seseorang mengklik domain anda kemudian bagaimana caranya agar dokumen HTML yang ada pada komputer anda bisa ditampilkan? Dokumen-dokumen HTML pada komputer anda harus disimpan ditempat lain, jangan di komputer anda. Anda harus menyewa tempat diperusahaan Hosting untuk menyimpan dokumen anda. Jadi hosting merupakan tempat untuk menyimpan dokumen HTML anda. Biasanya perusahaan yang menjual hosting juga menjual domain jadi anda membeli domain sekaligus menyewa hosting untuk menyimpan file HTML anda. Pembayaran hosting biasanya bulanan.
Dalam memilih hosting ada beberapa hal yang harus diperhatikan:
  1. Kapasitas: Anda perlu memperhatikan bearapa kapasitas yang dibutuhkan, apakah 25MB, 50MB atau 1GB. Anda harus memilih dengan cermat sesuai kebutuhan karena tentu saja semakin besar kapasitas biayanya semakin mahal.
  2. Teknologi yang digunakan: Apakah servernya Linux atau Windows, dan jika anda membuat file PHP apakah hostingnya mendukung file PHP? Demikian juga apabila anda membuat web menggunakan ASP, JSP, Perl, Python, dan Ruby apakah hostingnya mendukung? Karena itu anda harus teliti sebelum membeli, tanyakan langsung pada perusahaan hosting yang ingin anda beli. Jangan sampai anda membuat website dengan PHP tetapi anda membeli hosting yang tidak mendukung PHP.
  3. Suppot: Periksa apakah perusahaan hosting yang ingin anda beli memiliki layanan support yang baik selama 24jam, jadi apabila tengah malam tiba-tiba anda mendapat masalah dengan website anda maka anda dapat menanyakan langsung kepada perusahaan hosting anda.
  4. Database: Apabila anda membuat website dinamis, pastikan anda memeriksa apakah mereka menyediakan database. Periksa juga berapa jumlah database yang disediakan dan apa saja apakah MySQL, PostgreSQL, Access dll.
  5. Backup: Apakah hosting anda membackup data anda setiap hari. Ini penting karena ada banyak hosting kurang ajar yang tidak melakukan back up dan apabila data anda tiba-tiba hilang mereka tidak mau tahu (saya pernah mengalaminya).
  6. Bandwith: Anda harus memeriksa kapasitas bandwith yang disediakan. Bandwith merupakan besarnya data transfer dalam sebulan. Kira-kira begini maksudnya. Apabila sebuah perusahaan hosting menyediakan bandwith 1GB sebulan. Maka apabila anda memiliki sebuah file HTML dengan ukuran 20kb (sudah termasuk images) dan pengunjung website anda perhari sekitar 100 orang, maka anda menghabiskan bandwith perhari: 20kb x 100orang = 2000kb =2MB. Perbulan: 2MB x 31 = 62MB, apabila anda memiliki 10 halaman maka: 62MB x 10 = 620MB. Jadi perhatikan bandwith yang disediakan dengan ukuran file HTML anda, apabila pengunjung website anda semakin banyak tentu saja bandwithnya juga akan semakin besar. Kebanyakan hosting Indonesia menyediakan bandwith yang kecil, hosting luar negeri menyediakan bandwith yang lebih besar dan murah.

Tipe-tipe Hosting

Hosting ada bermacam-macam, yang peling banyak digunakan adalah virtual (shared) hosting. Dimana didalam satu server terdapat banyak hosting (salah satunya milik anda) dan terdapat banyak domain. Biasanya hosting yang satu ini yang paling banyak digunakan, biayanya juga lebih murah. Free Hosting, nah kalau yang ini merupakan hosting gratisan, anda tidak perlu membayar apa-apa tetapi biasanya akan banyak iklan yang muncul pada website anda dan anda tidak bisa memiliki domain sendiri. Dedicated Hosting, nah yang ini merupakan solusi yang paling mahal. Karena anda memiliki server sendiri dan dalam satu server tersebut hanya ada satu hosting dan domain milik anda. Anda memerlukan tenaga ahli untuk merawatnya. Collocated Hosting, yang satu ini juga solusi yang mahal, sama seperti memiliki server sendiri dikantor / rumah anda, tetapi pada Collocated Hosting servernya terletak diperusahaan hosting dan mereka yang merawatnya.
Karena anda sudah mengerti anda dapat memilih hosting dengan bijaksana.

Perusahaan penjual hosting

Ada banyak sekali perusahaan yang menjual hosting dan domain. Untuk Indonesia berdasarkan jumlah pengguna paling banyak dipegang oleh masterwebnet, urutan kedua dipegang oleh idwebhost yang terkenal karena harganya yang murah dan urutan ketiga dipegang oleh Singcat yang merupakan perusahaan penjual hosting pertama di Indonesia. Terserah anda ingin memilih yang mana, tetapi ingat perhatikan kebutuhan anda.
Anda telah mengerti mengenai domain dan hosting sekarang anda siap untuk mengonlinekan website anda.

DOMAIN

Apa itu  Domain ?. Tutorial Digital kali ini akan mencoba mengemukakan kepada anda tentang Pengertian Domain. Arti dari Domain dan fungsi dari domain tersebut. Kiranya apa yang telah dikemukakan dibawah dapat bermanfaat sekaligus menjawab keingintahuan anda tentang arti Domain, maksud dan tujuannya.

Pengertian Domain menurut wikipedia :

Nama domain (domain name) adalah nama unik yang diberikan untuk mengidentifikasi nama server komputer seperti web server atau email server di jaringan komputer ataupun internet. Nama domain berfungsi untuk mempermudah pengguna di internet pada saat melakukan akses ke server, selain juga dipakai untuk mengingat nama server yang dikunjungi tanpa harus mengenal deretan angka yang rumit yang dikenal sebagai IP address. Nama domain ini juga dikenal sebagai sebuah kesatuan dari sebuah situs web seperti contohnya "wikipedia.org". Nama domain kadang-kadang disebut pula dengan istilah URL, atau alamat website.
sumber: Wikipedia

Pengertian Domain Menurut Tutorial Digital :

Domain adalah suatu nama berformat huruf abjad (a,b,c,d,e,dan seterusnya) dan angka (1,2,3,dan seterusnya) serta simbol (-)untuk menamai alamat url website sebagai pengganti format deretan angka dari alamat IP client server hosting tempat file web diletakkan.

Contoh : misal alamat IP server tempat file web kita disimpan adalah 77.165.90.89 sebenarnya kita bisa saja mengetikkan 77.165.90.89 langsung di browser untuk mengakses website kita, namun hal ini tentunya sangat tidak baik bagi ingatan orang khususnya ingatan pengunjung website yang mengakses website kita.Karena setiap orang tentunya akan lebih mudah mengingat deretan kata ketimbang deretan angka. Untuk itu diperlukan domain guna mengganti deretan angka tersebut agar menjadi deretan kata yang tentunya gampang diingat.misal:namadomain.com akan lebih gampang diingat ketimbang angka 77.165.90.89

KEYWORD


Definisi Keyword

 

 


Pengertian Keyword atau yang lebih di kenal dengan Kata Kunci Berdasarkan Bahasa

Ditinjau dari segi bahasa Keyword dapat diartikan sebagai kata kunci adalah kata atau konsep dengan arti khusus, khususnya setiap kata digunakan sebagai tombol untuk kode atau digunakan dalam buku pedoman untuk link ke kata lain atau informasi lainnya. Yah kalo dalam kehidupan sehari-hari Keyword ini dapat diibaratkan sebagai kunci untuk menuju suatu ruangan yang dalam dunia online biasanya merupakan isi artikel dari sebuah website atau blog.

Pengertian Keyword Berdasarkan Bahasa Pemograman Komputer

Keyword atau kata kunci Kata kunci dalam aturan tata bahasa pemrograman, adalah kata-kata yang tidak boleh digunakan sebagai nama variabel, fungsi, prosedur, konstan dan lainnya, karena kata tersebut merupakan kata-kata yang telah dipesan oleh bahasa tersebut untuk melakukan perintah-perintah dasar.

Pengertian Keyword Berdasarkan Dunia Internet Marketing

Keyword atau kata kunci adalah frase yang kita inginkan agar website dapat ditemukan dengan mudah oleh mesin pencari. Terkadang iklim perusahaan mendorong orang untuk menggunakan frase spesial. Keyword bukan semata apa yang biasa kita panggil atas milik kita. Keyword lebih mengacu pada apa yang dipikirkan oleh para surfer (atau berdasarkan perspektif dari site visitor) yang ditulis pada kotak mesin pencari. Umumnya keyword merupakan dasar dalam berbisnis online khususnya bagi para internet marketer



KumpulBlogger.com

SEO

Search engine optimization

From Wikipedia, the free encyclopedia

Internet marketing
Display advertising
E-mail marketing
E-mail marketing software
Interactive advertising
Social media optimization
Web analytics
Cost per impression
Affiliate marketing
Cost per action
Contextual advertising
Revenue sharing
Search engine marketing
Search engine optimization
Pay per click advertising
Paid inclusion
Search analytics
Mobile advertising
Search engine optimization (SEO) is the process of improving the visibility of a website or a web page in search engines via the "natural" or un-paid ("organic" or "algorithmic") search results. Other forms of search engine marketing (SEM) target paid listings. In general, the earlier (or higher on the page), and more frequently a site appears in the search results list, the more visitors it will receive from the search engine. SEO may target different kinds of search, including image search, local search, video search and industry-specific vertical search engines. This gives a website web presence.
As an Internet marketing strategy, SEO considers how search engines work and what people search for. Optimizing a website may involve editing its content and HTML and associated coding to both increase its relevance to specific keywords and to remove barriers to the indexing activities of search engines. Promoting a site to increase the number of backlinks, or inbound links, is another SEO tactic.
The acronym "SEO" can refer to "search engine optimizers," a term adopted by an industry of consultants who carry out optimization projects on behalf of clients, and by employees who perform SEO services in-house. Search engine optimizers may offer SEO as a stand-alone service or as a part of a broader marketing campaign. Because effective SEO may require changes to the HTML source code of a site and site content, SEO tactics may be incorporated into website development and design. The term "search engine friendly" may be used to describe website designs, menus, content management systems, images, videos, shopping carts, and other elements that have been optimized for the purpose of search engine exposure.
Another class of techniques, known as black hat SEO or spamdexing, uses methods such as link farms, keyword stuffing and article spinning that degrade both the relevance of search results and the user-experience of search engines. Search engines look for sites that employ these techniques in order to remove them from their indices.

History

Webmasters and content providers began optimizing sites for search engines in the mid-1990s, as the first search engines were cataloging the early Web. Initially, all webmasters needed to do was submit the address of a page, or URL, to the various engines which would send a "spider" to "crawl" that page, extract links to other pages from it, and return information found on the page to be indexed.[1] The process involves a search engine spider downloading a page and storing it on the search engine's own server, where a second program, known as an indexer, extracts various information about the page, such as the words it contains and where these are located, as well as any weight for specific words, and all links the page contains, which are then placed into a scheduler for crawling at a later date.
Site owners started to recognize the value of having their sites highly ranked and visible in search engine results, creating an opportunity for both white hat and black hat SEO practitioners. According to industry analyst Danny Sullivan, the phrase "search engine optimization" probably came into use in 1997.[2] The first documented use of the term Search Engine Optimization was John Audette and his company Multimedia Marketing Group as documented by a web page from the MMG site from August, 1997 on the Internet Way Back machine (Document Number 19970801004204).[3]. The first registered USA Copyright of a website containing that phrase is by Bruce Clay effective March, 1997 (Document Registration Number TX0005001745, US Library of Congress Copyright Office)[4].
Early versions of search algorithms relied on webmaster-provided information such as the keyword meta tag, or index files in engines like ALIWEB. Meta tags provide a guide to each page's content. Using meta data to index pages was found to be less than reliable, however, because the webmaster's choice of keywords in the meta tag could potentially be an inaccurate representation of the site's actual content. Inaccurate, incomplete, and inconsistent data in meta tags could and did cause pages to rank for irrelevant searches.[5] Web content providers also manipulated a number of attributes within the HTML source of a page in an attempt to rank well in search engines.[6]
By relying so much on factors such as keyword density which were exclusively within a webmaster's control, early search engines suffered from abuse and ranking manipulation. To provide better results to their users, search engines had to adapt to ensure their results pages showed the most relevant search results, rather than unrelated pages stuffed with numerous keywords by unscrupulous webmasters. Since the success and popularity of a search engine is determined by its ability to produce the most relevant results to any given search, allowing those results to be false would turn users to find other search sources. Search engines responded by developing more complex ranking algorithms, taking into account additional factors that were more difficult for webmasters to manipulate.
Graduate students at Stanford University, Larry Page and Sergey Brin, developed "backrub," a search engine that relied on a mathematical algorithm to rate the prominence of web pages. The number calculated by the algorithm, PageRank, is a function of the quantity and strength of inbound links.[7] PageRank estimates the likelihood that a given page will be reached by a web user who randomly surfs the web, and follows links from one page to another. In effect, this means that some links are stronger than others, as a higher PageRank page is more likely to be reached by the random surfer.
Page and Brin founded Google in 1998. Google attracted a loyal following among the growing number of Internet users, who liked its simple design.[8] Off-page factors (such as PageRank and hyperlink analysis) were considered as well as on-page factors (such as keyword frequency, meta tags, headings, links and site structure) to enable Google to avoid the kind of manipulation seen in search engines that only considered on-page factors for their rankings. Although PageRank was more difficult to game, webmasters had already developed link building tools and schemes to influence the Inktomi search engine, and these methods proved similarly applicable to gaming PageRank. Many sites focused on exchanging, buying, and selling links, often on a massive scale. Some of these schemes, or link farms, involved the creation of thousands of sites for the sole purpose of link spamming.[9]
By 2004, search engines had incorporated a wide range of undisclosed factors in their ranking algorithms to reduce the impact of link manipulation. Google says it ranks sites using more than 200 different signals.[10] The leading search engines, Google and Yahoo, do not disclose the algorithms they use to rank pages. Notable SEO service providers, such as Rand Fishkin, Barry Schwartz, Aaron Wall and Jill Whalen, have studied different approaches to search engine optimization, and have published their opinions in online forums and blogs.[11][12] SEO practitioners may also study patents held by various search engines to gain insight into the algorithms.[13]
In 2005 Google began personalizing search results for each user. Depending on their history of previous searches, Google crafted results for logged in users.[14] In 2008, Bruce Clay said that "ranking is dead" because of personalized search. It would become meaningless to discuss how a website ranked, because its rank would potentially be different for each user and each search.[15]
In 2007 Google announced a campaign against paid links that transfer PageRank.[16] On June 15, 2009, Google disclosed that they had taken measures to mitigate the effects of PageRank sculpting by use of the nofollow attribute on links. Matt Cutts, a well-known software engineer at Google, announced that Google Bot would no longer treat nofollowed links in the same way, in order to prevent SEO service providers from using nofollow for PageRank sculpting.[17] As a result of this change the usage of nofollow leads to evaporation of pagerank. In order to avoid the above, SEO engineers developed alternative techniques that replace nofollowed tags with obfuscated Javascript and thus permit PageRank sculpting. Additionally several solutions have been suggested that include the usage of iframes, Flash and Javascript. [18]
In December 2009 Google announced it would be using the web search history of all its users in order to populate search results.[19]
Real-time-search was introduced in late 2009 in an attempt to make search results more timely and relevant. Historically site administrators have spent months or even years optimizing a website to increase search rankings. With the growth in popularity of social media sites and blogs the leading engines made changes to their algorithms to allow fresh content to rank quickly within the search results.[20] This new approach to search places importance on current, fresh and unique content